Pages

Thursday, September 23, 2010

Pemkab Gunungkidul Belum Akan Relokasi Warga



GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul belum akan merelokasi permukiman penduduk di daerah rawan bencana tanah longsor. Pemindahan warga ini belum dilakukan lantaran proses yang panjang dan rumit karena menyangkut tata kelola lahan permukiman baru maupun pendekatan kultural kepada masyarakat.
"Pemkab memang belum perlu merelokasi warga yang bertempat tinggal di daerah perbukitan rawan bencana tanah longsor," kata Sekretaris Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat, dan Penanggulangan Bencana (Kesbangpolinmas dan PB) Gunungkidul, Budi Harja di Wonosari, Jumat (24/9).
Dikatakannya, kalangan penduduk yang sudah bertempat tinggal lama turum temurun di daerah perbukitan di Kabupaten Gunungkidul hingga kini belum ada yang meminta untuk dipindahkan ke daerah yang lebih landai.
"Penduduk berprinsip tempat kelahiran sebagai tumpah darah yang harus dijaga, apalagi tanah yang ditempati merupakan warisan yang diberikan secara turun temurun meskipun daerah tersebut rawan bencana tanah longsor," katanya.
Dia mengatakan ekonomi menjadi faktor dominan alasan kalangan penduduk tidak bersedia meninggalkan kampungnya. "Masyarakat sudah merasa nyaman dengan kebiasaan yang dilakukan di daerah perbukitan dengan sumber mata pencarian yang sudah ditekuni lama sehingga pertimbangan ekonomi membuat mereka memilih bertahan," katanya.
Menurut dia, upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi munculnya korban akibat tanah longsor baru sebatas memberikan sosialisasi tanggap darurat bencana kepada kalangan masyarakat dan aparatur pemerintah di daerah rawan bencana tersebut.
"Kami sudah menggandeng berbagai pihak seperti instansi pemerintah, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dengan cara memberikan pelatihan tanggap darurat atau kesiagaan masyarakat jika terjadi bencana alam," katanya. (Ant/Van)


Sumber : www.krjogja.com

0 comments:

Post a Comment

Share