Pages

Sunday, October 10, 2010

10 Desa Budaya di Gunungkidul

Desa budaya di wilayah Gunungkidul terus dikembangkan sebagai destinasi kunjungan wisata. Dari total 32 desa budaya di DIY, 10 desa budaya berlokasi di Gunungkidul. Tiap desa budaya mempunyai keunggulan pelestarian seni budaya tradisional.
Menurut Kepala Seksi Pelestarian dan pengembangan Nilai-nilai Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul Restu Raharja, sebagian besar desa budaya itu belum dikenal masyarakat karena minim promosi. "Kami terus mencoba meningkatkan kemampuan sumber daya manusia pelaku adat," kata Restu, Rabu (6/10).
Sepuluh desa budaya di Gunungkidul itu ialah Desa Putat, Girisekar, Kemadang, Kepek, Semanu, Katongan, Semin, Bejiharjo, Jerukwudel, dan Giring. Desa Putat di Kecamatan Patuk, misalnya, menjadi sastra kerajinan pembuatan topeng kayu dan menyimpan kekayaan budaya tari topeng.
Saat ini terdapat lebih dari 200 perajin topeng kayu di Dusun Bobung, Desa Putat. Mayoritas parajin topeng kayu di sana telah merambah ekspor meskipun masih melalui pedagang perantara di kota besar, seperti Jakarta.
"Omzet kami bisa lebih dari Rp 100 juta per bulan," kata Sujiman, perajin topeng kayu di Dusun Bobung.
Wisatawan dari luar negeri, seperti Malaysia, China, dan beberapa negara Eropa, mulai berdatanganan menyaksikan proses pembuatan topeng kayu di Bobung. Meskipun masih sederhana, warga mulai menyediakan kamar sebagai tempat peristirahatan bagi wisatawan yang ingin menginap.
Adapun desa budaya lain cenderung belum dikenal wisatawan asing maupun lokal. Mereka lebih mengenal potensi desa wisata di Sleman atau Bantul.
"Jangankan wisatawan umum, banyak dari pejabat Gunungkidul yang justru belum mengetahui tentang desa budaya ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata Gunungkidul Sudodo.
Menurut Restu, desa budaya di Gunungkidul mulai dikembangkan sejak 1995. Untuk mendongkrak minat warga berkunjung ke desa budaya, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana menggelar festival desa budaya.
Beberapa upaya pemerintah untuk mendongkrak minat berkesenian masyarakat adalah memberikan bantuan peralatan seni, seperti gamelan dan pakaian pementasan ketoprak. "Saat ini memang masih dalam tahap rintisan agar bisa dikenal masyarakat," ujar Restu. (WKM)_Kompas
 
 
Sumber : www.gunungkidulkab.go.id 

0 comments:

Post a Comment

Share