Pages

Saturday, October 2, 2010

PDAM Gunungkidul diminta jujur



20101001200005_AIR_BERSIH_ILUSTRASI.JPG

GUNUNGKIDUL: Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Slamet, meminta manajeman PDAM jujur tentang kualitas air. Ketertutupan PDAM justru menghambat penyelesaian masalah air bersih. Slamet mengatakan selama ini kritikan ke PDAM hanya sebatas dilihat dari luar seperti pelayanan macet, air keruh dan lain sebagainya. Sedangkan apa yang terjadi di dalam tubuh perusahaan daerah tersebut belum banyak yang tahu.

"Untuk itu PDAM harus jujur memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang kondisi yang sebenarnya dialami perusahaan tersebut, jangan-jangan perusahaan tersebut tidak sehat, ibarat penyakit biar dapat pengobatan paripurna,” kata Slamet saat dihubungi Harian Jogja, Jumat (1/9).

Selama ini PDAM hanya berlindung di balik keterbatasan dana. Selain itu, tak banyak diketahui masyarakat.

"Misalnya saja kekurangan dana operasional, tenaga sumber daya manusianya atau lain-lain, kalau disampaikan jujur masyarakat bisa mengetahui dan memaklumi. Dengan kejujuran Pemkab dan masyarakat bisa memberikan solusi jalan keluar."

Dijelaskan Slamet, PDAM memang perusahaan daerah yang sudah berumur puluhan tahun.

"Memang perusahaan daerah tidak berorientasi profit, tapi tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja bila dalam pelaksanaannya terseok-seok seperti sekarang ini."

Anggota Dewan dari Fraksi PDIP, Warta, menilai pelayanan PDAM jika tidak bisa ditingkatkan bakal berujung ditinggalkan pelanggan. Terlebih saat ini masing-masing desa sudah memiliki Pamaskarta yang mengelola air dalam lingkup desa.(Harian Jogja/Akhirul Anwar) 

Sumber : www.harianjogja.com

0 comments:

Post a Comment

Share