Pages

Friday, October 1, 2010

Warga mulai takut konsumsi air PDAM


 
GUNUNGKIDUL: Belum pulihnya layanan air dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Handayani membuat sejumlah warga mulai takut mengkonsumsi air dari PDAM karena masih keruh dan dinilai kurang layak untuk konsumsi.

Ditemui di lokasi kerjanya di seputaran Dusun Purbosari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Sarmo Maswahyu, mengatakan dirinya bersama rekan-rekan sekerjanya di sebuah radio swasta tidak berani menggunakan air PDAM untuk konsumsi.

“Airnya tetap keruh meski beberapa kali petugas PDAM melalui media mengatakan upaya perbaikan sudah dilakukan. Beruntung di lokasi saya kerja juga menggunakan sumur sehingga sementara ini air konsumsi diambil dari sumur,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Rabu (29/9).

Seorang warga Pandansari, Wonosari, Suhariyanto, mengaku selama tiga hari terakhir ini memanfaatkan air minum galon untuk menggantikan pemakaian air layanan PDAM sebagai air konsumsi setiap harinya.

Setiap harinya selama tiga hari terakhir ini, rata-rata Hari, sapaan akrab Suhariyanto, menghabiskan satu galon air bersih. “Saya lebih memilih galon daripada air tangki swasta karena cuma untuk konsumsi. Kalau mandi dan mencuci tetap memakai layanan PDAM,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Yanuar, warga Pandansari. Menurut dia, sebagai penjual makanan olahan rumah tangga, dirinya terpaksa meminta pasokan air bersih dari sumur warga sekitar untuk bahan baku pembuatan makanan.

Ditemui di kompleks Sekretariat Daerah Gunungkidul, Direktur Teknik PDAM Tirta Handayani, Supriyono Yahya, mengaku masih keruhnya layanan air disebabkan sisa-sisa perbaikan yang dilakukan petugas. "Untuk minggu ini Hargobinangun sudah bisa dioperasikan dan diharapkan kembali jernih. Kalau masih ada pelanggan yang airnya keruh, itu karena sisa-sisa perbaikan kemarin,” ungkap Suproyono.
(Harian Jogja/Akhirul Anwar & Galih Eko Kurniawan)


Sumber : www.harianjogja.com

0 comments:

Post a Comment

Share