Pages

Friday, October 1, 2010

Penggunaan anggaran kompetisi dinilai tidak sah

GUNUNGKIDUL: Pengurus klub sepakbola Gelora Handayani Gunungkidul menilai penggunaan anggaran kompetisi lokal untuk membiayai keikutsertaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Pengurus Cabang Gunungkidul di kompetisi tingkat provinsi dan nasional tidak sah.

Pasalnya, pengcab selain membiayai tim usia remaja juga membiayai keterlibatan Persatuan Sepakbola Gunungkidul (Persig) ke kompetisi tingkat nasional, yakni usia 21 tahun di divisi tiga PSSI.

"Bagaimana bisa pengcab membiayai Persig padahal jelas-jelas APBD dilarang untuk klub profesional. Apalagi ini mengambil anggaran dari penyelenggaraan kompetisi lokal," ungkap Ketua Gelora Handayani, Salmon Wibowo, kepada Harian Jogja, Kamis (30/9).


Menurut Salmon, penggunaan anggaran untuk Persig semakin tidak sah karena sudah sekitar dua sampai tiga tahun terakhir ini Persig tidak memiliki struktur kepengurusan sehingga penggunaan anggaran atas nama pengcab.

Salmon menegaskan sejumlah keputusan yang dibuat Persig menggunakan stempel pengcab. "Itu, kan, tidak bisa. Mestinya memakai stempel Persig. Itu membuktikan pengurus Persig tidak ada," ungkapnya.

Imbasnya, Salmon meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mencermati laporan penggunaan dana pengcab. "Kalau perlu anggota Dewan mesti mencermati laporan keuangan pengcab," ujar Salmon. (Harian Jogja/Galih Eko Kurniawan)

Sumber : www.harianjogja.com

0 comments:

Post a Comment

Share