Pages

Friday, October 8, 2010

Perajin Topeng Bobung Terkendala Pengeringan



Proses pembuatan kerajinan topeng
WONOSARI (KRjogja.com) - Memasuki musim penghujan, para perajin topeng di Bobung, Putat, Patuk Gunungkidul mengeluhkan lamanya proses pengeringan. Selain itu, bahan baku kayu pule juga mesti didatangkan dari luar daerah. “Jika sebelumnya pengeringan bisa cepat, kini harus menunggu beberapa hari. Sehingga otomatis untuk jadwal layanan pesanan juga mesti disesuaikan, agar bisa selesai dan dikirim ke pembeli dengan tepat,” kata salah seorang perajin Slamet Riyadi, Sabtu (9/10).

Diungkapkan, pemasaran hingga saat ini masih terus berjalan. Bahkan selain pengiriman ke beberapa kota besar di Indonesia juga sudah menembus pangsa Internasional seperti ke Amerika. Pada menjelang Natal ini banyak pesanan pernak-pernik hiasan dari kayu ke Amerika, nilainya mencapai kurang lebih Rp 35 juta.

Berbagai bentuk kerajinan mampu dihasilkan, mulai dari topeng, miniature hewan, patung serta miniatur alat fungsional. Harganyapun bervarasi mulai ribuan hingga jutaan rupiah. Menurut Slamet, pesanan kerajinan sampai saat ini terus berjalan, sehingga mampu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Bobung.

Kemiran yang juga perajin menambahkan, perajin juga masih memiliki kendala untuk bahan baku kayu pule. Karena mesti mendatangkan dari luar daerah seperti Jawa Timur. Perajin terkendala sebab bibit kayu pule yang ditanam baru bisa dipergunakan sebagai bahan baku setelah 20 tahun kemudian. “Oleh karena itu perajin kini mesti mengambil bahan baku dari luar,” ujarnya. (R-2)

Sumber : www.krjogja.com

0 comments:

Post a Comment

Share